Mau Pasang Iklan Online? Berikut 5 Jenis Campaign Google Ads yang Bisa Dipilih

2A. Ilustrasi Mesin Pencari Google pada handphoneMenjadi salah satu perusahaan teknologi raksasa, Google terus berinovasi dengan mengeluarkan produk-produk terbaik untuk menunjang kegiatan penggunanya. Untuk kebutuhan bisnis, misalnya, ada Google Ads yang memudahkan Anda mempromosikan jasa atau barang secara online. Bahkan Anda dapat menentukan jenis campaign Google Ads yang sesuai kepentingan bisnis.

Google Ads sendiri populer di kalangan pebisnis, sebab menyediakan layanan dan fitur yang mudah dioperasikan. Meski begitu, penting bagi Anda untuk mempelajari platform ini supaya penggunaannya membuahkan hasil yang diharapkan. Berikut adalah penjelasan seputar Google Ads, termasuk jenis campaign hingga strategi yang dapat diaplikasikan.

Apa itu Google Ads?

Sebelum hadir dengan berbagai fitur dan jenis campaign Google Ads, platform ini dikenal dengan nama Google Adwords sebelum berganti nama pada 2018. Google Ads pada dasarnya menawarkan layanan iklan dengan pembayaran yang dilakukan pengiklan per klik (CPC) atau per tayangan atau impresi (CPM) dari iklan yang ditayangkan.

Iklan yang Anda pasang menggunakan Google Ads bukan cuma muncul di mesin pencari Google, melainkan juga pada situs partner penelusuran Google. Beberapa di antaranya adalah Youtube, Blogger, hingga Google Display Network.

Terdapat banyak faktor yang membuat Google Ads dianggap efektif mendatangkan trafik ke website atau landing page produk. Di antaranya ketersediaan jenis campaign Google Ads yang lebih beragam bagi pebisnis, cakupan target audiens yang luas, dan penggunaannya yang praktis. Anda yang hendak menjalankan bisnis pun akan mendapatkan pelanggan sesuai target, mengingat iklan hanya ditujukan pada audiens yang tepat berdasarkan kata kunci yang digunakan.

Apa saja jenis campaign Google Ads?

Terdapat lima jenis campaign atau kampanye yang disediakan Google Ads, antara lain Search, Display, Shopping, Video, dan Application. Masing-masing campaign sudah dirancang untuk memenuhi kebutuhan pemasangan iklan secara online, sehingga Anda tak akan kesulitan menempatkannya.

Sebagai contoh, Anda yang memilih Search atau Iklan Pencarian sebagai jenis campaign Google Ads, iklan Anda akan muncul pada bagian atas atau bawah hasil pencarian. Sementara pada Display Ads, iklan bisa muncul di Youtube, Gmail, dan jaringan display Google yang mencakup jutaan situs dan aplikasi.

Untuk mempelajari masing-masing fungsi jenis campaign, silakan simak penjelasannya berikut ini!

  1. Search Campaign
    Search Ads merupakan jenis campaign berbasis teks yang dapat tampil pada jaringan penelusuran Google yang terdiri atas sekumpulan situs atau aplikasi yang berkaitan dengan penelusuran. Ketika Anda memasang iklan dengan Search Ads, maka iklan akan ditampilkan dalam hasil pencarian user yang mengetikkan keyword (kata kunci) sesuai yang telah Anda bidik.Manfaat menggunakan jenis campaign Google Ads ini adalah jangkauan luas untuk iklan di platform Google, termasuk Maps dan Play Store. Bentuk iklannya pun beragam, misalnya teks dengan keyword tertentu, gambar yang dilengkapi tautan ke produk, hingga video. Kadang, iklan-iklan itu diberikan label Sponsored.
  2. Display Campaign
    Berikutnya ada Display Campaign, jenis campaign yang membantu pebisnis menjangkau target audiens untuk dijadikan target market agar hasil pemasangan iklan tepat sasaran. Iklan-iklan yang ditayangkan dengan jenis campaign Google Ads ini umumnya muncul saat target audiens menjelajahi situs-situs favorit atau menelusuri video di Youtube, terutama melalui mobile device.Bagaimana dengan bentuk iklannya? Display Campaign, berbeda dari Search Campaign, memprioritaskan tampilan gambar menarik dan responsif. Hal tersebut ditujukan untuk memudahkan audiens mengingat brandĀ  atau melakukan klik. Pada iklan-iklan tertentu, pebisnis yang memasangnya pun mengharapkan konversi penjualan dari sana.
  3. Shopping Campaign
    Apa Anda menjalankan bisnis yang berkaitan dengan penjualan barang? Shopping Campaign barangkali merupakan jenis campaign yang dibutuhkan. Bentuk iklannya pun bukan lagi teks atau tautan yang ditujukan ke landing page. Ada juga informasi terperinci seputar produk, misalnya harga dan rating produk yang memudahkan calon konsumen untuk mempertimbangkannya.Oleh karena itu, Anda yang ingin menampilkan detail produk pada iklan disarankan memilih jenis campaign Google Ads ini. Anda pun berkesempatan menjalankan campaign lewat Google Merchant Center. Google lantas memakai data informasi produk seperti foto produk, nama produk, harga, nama toko, dan lainnya sehingga dapat memberi gambaran dengan jelas kepada calon pelanggan sebelum melakukan klik iklan. Dengan demikian anda berpeluang mendapatkan calon pelanggan yang potensial.
  4. Video Campaign
    Video Campaign adalah jenis campaign yang belakangan tren berkat naiknya penggunaan video dalam strategi marketing bisnis. Dengan platform ini, Anda akan mudah melakukan pengaturan iklan yang akan ditayangkan, termasuk di Youtube. Selain itu, Anda juga bisa menjangkau audiens yang tepat dengan menargetkan topik, kata kunci, demografi, dan lainnya.Menyoal format atau bentuk campaign, Video Campaign menggunakan format in-stream yang dapat dilewati maupun in-stream yang tidak dapat dilewati, iklan bumper, iklan video dalam feed yang hanya bisa ditayangkan di Youtube, dan iklan outstream yang ditampilkan pada situs dan aplikasi yang tergabung dalam Google Video Partner. Selain itu, jenis campaign Google Ads ini juga akan muncul saat user memasukkan keyword di pencarian Youtube yang dinilai dapat menarik perhatian mereka.
  5. App Campaign
    Terakhir ada App Campaign, jenis campaign yang membantu pebisnis menemukan pengguna aplikasi baru dan meningkatkan penjualan dalam aplikasi anda. Berbeda dengan campaign jenis lain yang dapat diatur secara bebas, pada App Campaign Google yang akan membantu mengelolanya untuk Anda. Misalnya dengan menggunakan ide iklan berupa teks, aset pendukung iklan, hingga menyiapkan desain untuk beberapa jenis iklan dalam berbagai jaringan dan format.Maka dari itu, Anda yang memilih App Campaign hanya perlu menyediakan teks ide untuk iklan, anggaran awal, hingga bid. Kemudian, beritahu Google tentang pemakaian bahasa yang diinginkan dan lokasi prioritas pada jenis campaign Google Ads. Tujuannya adalah agar iklan menjangkau target konsumen yang sesuai dengan produk yang Anda pasarkan.

Apa saja keuntungan memakai Google Ads?

2B. Online Marketing Menggunakan Google Ads

Selain memudahkan pemasaran secara online, penggunaan campaign dari Google Ads juga memberikan berbagai keuntungan seperti:

  • Meningkatkan leads dan pelanggan. Google Ads termasuk platform yang tepat untuk menghasilkan leads dan mengundang pelanggan potensial. Pasalnya, iklan yang nantinya dipasang akan mengantarkan target audiens berkunjung ke website, melakukan pembelian, atau mengisi formulir;
  • Memperoleh return of investment (ROI) tinggi. ROI merupakan ukuran kinerja yang membantu Anda mengevaluasi efisiensi dan membandingkan hasil investasi. Jenis campaign Google Ads yang dipilih dengan tepat pun akan memungkinkan Anda membayar untuk iklan yang menghasilkan laba tinggi dibandingkan menyebarkan iklan;
  • Hasil cepat sekaligus transparan. Jangan cemaskan soal transparansi data, sebab Google Ads menyediakan informasi yang valid dari campaign yang Anda pilih. Google Ads juga akan memungkinkan Anda mengidentifikasi dan menganalisis campaign, sehingga Anda bisa memastikan apakah iklan yang dipasang menguntungkan atau merugikan;
  • Beriklan di platform dengan trafik tinggi. Keuntungan lain yang akan Anda dapatkan dari pemakaian jenis campaign Google Ads adalah mudah mendapatkan trafik tinggi dengan kualitas yang bagus. Selain itu, leads atau konsumen juga mempunyai kecenderungan untuk menjadi pelanggan tetap;
  • Mengenal target pasar atau audiens lebih dalam. Google Ads akan mengumpulkan informasi seputar kebiasaan pelanggan hingga persyaratan yang dapat dipelajari. Beberapa data yang bisa Anda manfaatkan mencakup keyword yang dimasukkan, lokasi, jenis perangkat, hingga waktu penelusuran.

Apa saja tips mengoptimalkan campaign Google Ads?

Ingin merasakan berbagai keuntungan dari penggunaan Google Ads? Sempurnakan strategi yang Anda terapkan dengan mengikuti serangkaian tips berikut ini!

  • Hindari pemakaian broad keyword

Penawaran keyword dan harga merupakan salah dua hal penting yang perlu Anda pertimbangkan saat memilih jenis campaign Google Ads. Oleh karena itu, Anda disarankan mencari keyword yang sesuai melalui proses riset. Dalam hal ini, Anda dapat memanfaatkan fitur atau produk seperti keyword research tools maupun Google Keyword Planner.

Namun, hindari penggunaan broad keyword atau kata kunci yang terlalu ā€˜luasā€™. Misalnya ā€˜bukuā€™, ā€˜sepatuā€™, atau ā€˜makananā€™ yang hasil pencariannya kurang spesifik. Bukan hanya itu, persaingan yang tinggi menyulitkan Anda menganalisis perilaku konsumen.

Jadi, tinjau ulang keyword yang sesuai dan mampu menghasilkan konversi penjualan sampai menghasilkan pelanggan tetap.

  • Iklan relevan dengan search intent

Menyambung dari poin sebelumnya, menghindari penggunaan broad keyword pada berbagai jenis campaign Google Ads akan membuat Anda sulit menemukan niat user saat mencari informasi. Jika search intent dari user saat mengetikkan keyword hanya untuk informasi general, maka iklan yang dipasang menggunakan campaign dari Google Ads mana pun tak akan cocok.

Hal ini disebabkan campaign Google Ads membutuhkan keyword yang lebih spesifik. Selain itu, Anda juga harus meletakkan iklan sesuai bid pada keyword tertentu. Maka dari itu, kalau ingin hasilnya relevan, pastikan sudah sesuai search intent.

Lakukan penawaran pada keyword dengan kata yang jelas akan diketik user, sehingga menghasilkan konversi yang diharapkan.

  • Rancang headline iklan terbaik

Teks pada jenis campaign Google Ads tertentu akan menjadi pembeda antara iklan Anda dengan kompetitor. Seperti yang dibahas pada poin sebelumnya, teks harus sesuai dengan keyword, search intent, dan mampu menjadi solusi. Dalam hal ini, judul atau headline memegang peran penting untuk menarik perhatian target audiens.

Headline yang dipasang pada iklan sebaiknya menonjol, tetapi jangan sampai clickbait. Langkah ini memang bakal mencuri perhatian dengan cepat, tetapi target audiens juga bakal merasa tertipu dan tak akan mempertimbangkan produk Anda.

Jika headline bagus, kesempatan iklan tayang di laman pertama hasil pencarian lebih besar dan peluang diklik lebih besar.

  • Optimalkan landing page

Tips terakhir untuk mengoptimalkan penggunaan jenis campaign Google Ads adalah dengan mengoptimalkan landing page. Ciptakan user experience (UX) yang bagus untuk mencegah potensi bounce. Kemudian, target audiens juga bukan hanya mampir melihat landing page, tetapi juga mengulik informasi hingga membeli produk.

Selain landing page, laman website juga harus Anda poles semaksimal mungkin supaya dapat menghasilkan konversi. Bukan hanya untuk penjualan, tetapi juga membuat akun, menjadi anggota, hingga mengunduh aplikasi.

Untuk memudahkan user, sediakan call-to-action (CTA) button. Jadi, mereka bisa langsung mampir ke landing page, website, atau kontak seperti nomor telepon.

Semoga setelah menyimak informasi ini, Anda lebih mudah menentukan jenis campaign Google Ads yang cocok dengan produk. Jika mengalami kendala, tidak ada salahnya jika anda berkonsultasi atau menggunakan agency penyedia jasa Google Ads. Dengan demikian, iklan anda bisa sampai ke target pasar atau audiens yang tepat.