Bagi perusahaan, laporan keuangan jadi hal yang penting untuk mengetahui semua kegiatan perusahaan tersebut. Salah satu laporan keuangan yang sangat bermanfaat buat perusahaan yaitu laporan arus kas atau biasa disebut cash flow statement. Kenapa kita harus memeriksa arus kas? Apa pentingnya?
Dengan adanya laporan arus kas, kita akan lebih mudah untuk bagaimana membaca dan menganalisis keuangan perusahaan. Untuk itu mari kita bahas secara detail definis dan jenis-jenis dari cash flow atau arus kas.
Apabila Anda belum memiliki tim sendiri, laporan arus kas ini, Anda bisa meng-outsource proses ini dengan berlangganan paket jasa pembuatan laporan keuangan dari PAKAR Bisnis.
Definisi Laporan Arus Kas
Singkatnya laporan arus kas atau cash flow merupakan laporan yang memperlihatkan secara rinci arus kas yang masuk (penerimaan) dan kas yang keluar (pengeluaran) dari suatu perusahaan. Selain itu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arus kas berarti pemasukan dan pengeluaran uang tunai perusahaan berdasarkan harian, mingguan, dan dalam rentang waktu tertentu.
Di dalam laporan keuangan arus kas biasanya meliputi jumlah kas yang masuk atau diterima berupa uang tunai dan investasi tunai dari pemilik perusahaan, lalu jumlah kas yang dikeluarkan oleh perusahaan, seperti utang dan beban-beban yang perlu dibayarkan.
Laporan arus kas umumnya disusun berdasarkan data-data dari laporan laba rugi selama periode berjalan dan dari data neraca pada periode sebelumnya. Sementara arus kas sendiri dibagi menjadi tiga macam aktivitas, yakni operasional, investasi, dan pendanaan. Laporan cash flow ini bisa digunakan untuk semua kegiatan, mulai dari skala kecil yaitu rumah tangga hingga perusahaan skala besar.
Oleh karena itu, laporan kas seringkali dimanfaatkan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan di masa lalu, serta membuat perencanaan untuk investasi dan kegiatan pembiayaan di masa yang akan datang.
Laporan Arus Kas ini sangat berguna untuk mengetahui kas yang ada di dalam perusahaan untuk keperluan operasional maupun dadakan. Salah satu yang membutuhkan cashflow reguler adalah pelaporan dan pembayaran pajak.
Apabila Anda belum memiliki tim pajak, Anda bisa mengkontak PAKAR Bisnis sebagai konsultan pajak di Jakarta.
Arus Kas Operasional / Operational Cash Flow
Arus kas operasional yaitu aliran kas yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan selama periode tertentu. Umumnya dalam arus kas operasional ini terdapat pendapatan piutang, pembiayaan gaji karyawan, pembayaran utang, penerimaan bunga, pajak, dan pengeluaran perusahaan lainnya yang terkait kegiatan operasional.
Arus kas operasional biasanya berasal dari penerimaan atau penjualan suatu barang dan jasa, atau bisa juga penerimaan yang didapat dari pemberi pinjaman.
Arus Kas Investasi / Investing Cash Flow
Kemudian arus kas investasi ini adalah kegiatan yang berkaitan dengan penerimaan atau pengeluaran dana yang mempunyai hubungan terhadap penjualan atau pembelian aktiva tetap. Atau bisa dibilang juga arus kas yang masuk dan keluar terkait kegiatan investasi perusahaan.
Tapi tahukah kamu apa itu aktiva tetap? Ya, aktiva tetap merupakan kekayaan atau aset suatu perusahaan yang punya manfaat dalam jangka waktu panjang dan tidak diperdagangkan. Contohnya adalah gedung perkantoran atau gudang yang menjadi sarana kegiatan perusahaan.
Sementara itu kegiatan investasi yang menjadi arus kas masuk berasal dari penjualan aktiva tetap, misalnya penjualan properti. Lalu arus kas keluarnya bersumber dari hasil pengeluaran untuk pembelian aktiva tetap.
Arus Kas Pendanaan / Financing Cash Flow
Kalau arus kas pendanaan merupakan arus kas yang berasal dari transaksi pendanaan perusahaan (penambahan dan pengurangan modal) dalam periode tertentu. Perlu diingat bahwa kegiatan pembiayaan ini juga mempunyai aliran masuk dan keluar.
Untuk arus kas yang masuk didapat dari penjualan surat berharga ekuitas perusahaan, seperti saham. Selain itu bisa juga dengan penerbitan obligasi atau surat pernyataan utang.
Sedangkan arus keluar dari kegiatan pendanaan bersumber dari pembelian saham, pembayaran deviden secara tunai, dan pembayaran hutang perusahaan jangka panjang.
Tujuan dan Fungsi Laporan Arus Kas
Tujuan dan fungsi yang paling utama dari laporan arus kas ada pada informasi yang diberikan yaitu penerimaan dan pengeluaran dana kas pada suatu periode. Nah, dari informasi tersebut perusahaan bisa menentukan strategi keuangannya, seperti mengevaluasi aktiva bersih, likuiditas, dan lainnya.
Perusahaan yang mempunyai laba bersih cukup tinggi, belum tentu bisa menjamin jika perusahaan itu mampu membayar gaji karyawannya dan membeli segala keperluan perusahaan. Maka dari itulah laporan kas dibutuhkan, atau istilah dalam bahasa inggrisnya ‘cashflow is king’ karena begitu pentingnya arus kas di sebuah perusahaan.
Laporan arus kas sendiri secara khusus memiliki tujuan sebagai:
- Memprediksi arus kas di periode berikutnya berdasarkan data dari laporan keuangan arus kas di periode saat ini.
- Menentukan pembayaran mana saja yang wajib dibayarkan sesuai kemampuan perusahaan.
- Sebagai dasar untuk mengambil keputusan para manajer keuangan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja perusahaan.
- Sebagai pelaporan terkait laba bersih apabila ada perubahan terhadap kas perusahaan.
Maka dari itu, penyusunan laporan arus kas yang baik dan tepat sangat berguna bagi keberlangsungan perusahaan dalam mengembangkan kegiatan usaha dan investasinya.
Manfaat Dari Laporan Arus Kas
Pastinya laporan arus kas mempunyai manfaat yang besar, tidak hanya bagi internal perusahaan saja tetapi juga bagi sejumlah pihak eksternal lainnya seperti investor, kreditor, dan lainnya.
Lalu apa sih manfaatnya? Ini dia beberapa manfaat dari laporan arus kas:
- Memberikan informasi berhubungan dengan arus kas sebagai landasan dalam menyusun strategi keuangan di periode berikutnya.
- Mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan mampu membayar deviden, serta membayar kewajiban seperti menggaji karyawan.
Lewat laporan arus kas, keberhasilan suatu perusahaan dapat diukur.
Penyusunan Laporan Arus Kas
Dalam menyusun laporan arus kas biasanya dibedakan menjadi dua cara, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Dari isi laporan, kedua metode tersebut tidak ada bedanya, yang ada hanya dari cara penyusunan laporannya saja yakni dari aktivitas operasionalnya.
Baik langsung maupun tidak langsung, sub-total yang diperhitungkan hasilnya sama untuk ketiga aktivitas perusahaan (operasional, pendanaan, dan investasi).
Metode Langsung
Menyusun laporan arus kas dengan metode langsung dirasa tidak begitu sulit. Pencatatan yang biasa dilakukan dalam metode langsung cukup mudah karena sudah terbagi ke dalam tiga kegiatan utama, yaitu Operasi, Investasi, dan Pendanaan.
Metode ini aliran kas dari kegiatan operasional dibagi menjadi 2, yakni kas masuk dan keluar. Lalu disusun lagi menjadi beberapa jenis pengeluaran dan penerimaan kas. Keuntungan menyajikan laporan arus kas metode langsung adalah kamu bisa mengetahui dari mana saja sumber dana dan pemakaian dana kas di dalamnya.
Namun, yang menjadi kekurangan dari metode langsung ini adalah pencarian data yang tidak mudah dan memakan waktu. Singkatnya kelebihan dan kekurangan metode langsung yaitu:
- Laporannya penyusunannya berdasarkan buku kas atau bank.
- Karena penyusunannya berdasarkan dari buku kas, maka ketika melakukan pencatatan tiap transaksi arus kas harus segera digolongkan ke dalam 3 jenis kegiatan/aktivitas. Hal ini supaya memudahkan saat penyusunan laporannya.
Sementara pada format metode langsung ada beberapa jenis penerimaan kas dan pembayaran yang umum digunakan, yaitu:
- Penerimaan kas dari konsumen/pelanggan
- Pembelian atau pembayaran kepada supplier
- Pembayaran gaji karyawan
- Pembayaran pajak dan bunga
- Pembayaran kas dari pembelian berupa aset tetap
- Penerimaan kas yang didapat dari penerbitan saham
- Dan lain-lain
Seperti yang sudah disebutkan bahwa laporan arus kas metode langsung memberikan kepada pembaca atau pengguna laporan keuangan informasi yang cukup mengenai dari mana saja penerimaan tersebut dan pembayaran dilakukan ke siapa saja. Investor, kreditor, serta pihak manajemen dapat melihat dengan jelas dana yang dikumpulkan perusahaan bersumber dari mana dan kemana perusahaan melakukan pembayaran. Berbeda halnya dengan metode tidak langsung, dimana detail informasi tersebut tidak dicantumkan.
Berikut ini merupakan contoh laporan aliran kas menggunakan metode langsung:
Dari ilustrasi di atas didapat arus kas masuk sebesar Rp 25.000.000 sebagai investasi, dan kemudian diinput untuk kegiatan pembiayaan yang menjadi sumber. Sementara untuk kas keluarnya bersumber dari pembayaran kas sebesar Rp 20.000.000 yang diketahui untuk membeli tanah.
Metode Tidak Langsung
Pada penyajian laporan kas melalui metode tidak langsung, penyusunan laporannya dimulai dari laba bersih dan kemudian menyesuaikannya untuk penerimaan dan beban yang tidak melibatkan pemasukan dan pembayaran kas. Metode tidak langsung ini berdasarkan laporan laba rugi dan juga melihat dari neraca keuangannya.
Keuntungan menyajikan laporan kas dengan metode tidak langsung yaitu data yang disajikan lebih terfokus pada perbedaan antara laba bersih dan aliran kas dari kegiatan operasional.
Maka, metode tidak langsung ini bisa disimpulkan sebagai berikut:
- Penyusunan laporan arus kas berdasarkan laporan keuangan perusahaan, yakni laba rugi dan neraca.
- Tidak memerlukan penggolongan terhadap aliran transaksi kas. Pengelompokkan kegiatan transaksi disusun dengan melihat dari akun atau rekening yang terdapat pada laporan keuangan.
Berikut contoh dari laporan arus kas metode tidak langsung:
Contoh Laporan Neraca Perusahaan
Dari laporan keuangan Neraca PT Ajaib diketahui pada kolom hasilnya terdapat selisih antara tahun 2016 dan tahun 2015.
- Kelompok Aktiva/AsetApabila terdapat nilai yang positif berarti ada pengeluaran arus kas. Sedangkan jika nilainya minus, maka ada kas yang masuk atau penerimaan.
- Kelompok PasivaUntuk kelompok pasiva, jika nilainya positif artinya terjadi penerimaan aliran kas. Sementara jika nilainya minus, terjadi pengeluaran arus kas.
Perbedaan Cashflow Statement Metode Langsung dan Tidak Langsung
Di atas kita sudah membahas laporan arus kas metode langsung dan tidak langsung beserta contohnya. Nah, supaya tidak bingung dan lebih memahami akan dibahas apa perbedaan dari kedua metode tersebut:
- Dari penyajian laporan arus kas kedua metode ini, perbedaan pertama terletak pada bagian kegiatan operasional perusahaan, kegiatan investasi, serta kegiatan pendanaannya.
- Pada metode arus kas tidak langsung, cara perhitungan dimulai dari bawah ke atas di dalam laporan laba rugi. Selain itu bisa juga dari dimulai dari perhitungan laba bersih.
- Di dalam penyajian metode langsung, ada beberapa perhitungan yang dikeluarkan yaitu beban penyusutan, beban amortisasi, keuntungan dan kerugian, serta utang. Item-item tersebut dihilangkan dari kegiatan operasi.
Di sisi lain, laporan kas menggunakan metode langsung memiliki masalah dalam pembuatannya yang cukup rumit dan memakan waktu. Karena, tidak semua kegiatan perusahaan ataupun bisnis tercatat dan menyimpan semua informasi transaksi dari konsumen dan kepada supplier dengan detail.
Kegiatan bisnis umumnya disusun dalam laporan laba rugi dan neraca, dimana di dalamnya terdapat total penjualan, aset, persediaan, serta inventaris yang lainnya. Metode ini cukup melelahkan bagi kebanyakan perusahaan untuk bisa mengumpulkan informasi lebih mendetail.
Maka dari itu banyak pada akhirnya lebih menyukai menyajikan laporan arus kas dengan metode tidak langsung. Selain itu metode ini sangat umum digunakan oleh sebagian besar perusahaan. Hal itu dikarenakan waktu yang dibutuhkan dan tingkat kesulitan dalam mencatat semua macam pengeluaran dan penerimaan kas tidak serumit metode langsung.
Namun, sekarang ini perusahaan sudah banyak yang menggunakan metode akuntansi akrual dalam menyiapkan dan menyusun laporan keuangannya. Biasanya perusahaan yang sudah menerapkan metode akuntansi akrual tidak mencatat, mengumpulkan, serta menyimpan setiap informasi transaksi kepada konsumen ataupun supplier.
Selain itu, kini membuat laporan arus kas sudah semakin dimudahkan dengan kehadiran software akuntansi atau aplikasi, misalnya Jurnal dan JojoExpense. Ya, aplikasi tersebut membantu kamu dan juga perusahaan untuk membuat laporan keuangan dengan cepat, mudah, serta efisien. Kemampuan aplikasi ini juga mampu mengumpulkan data dan melakukan pencatatan dengan mudah secara digital. Semua laporan keuangan bisa dikelola secara otomatis dan dapat dipantau secara real-time, serta yang pastinya semua data tersimpan dengan aman. Software atau aplikasi keuangan ini bisa jadi alternatif bagi perusahaanmu yang tidak ingin dipusingkan dengan pembuatan laporan keuangan.
Kenapa Laporan Arus Kas Penting Untuk Dibuat?
Ketika sesuatu hal itu dirasa tidak penting atau tidak dibutuhkan, maka kita sudah pasti tidak akan melakukannya. Akan tetapi, laporan arus kas ini penting ketika kamu mendirikan sebuah perusahaan. Karena laporan ini sangat membantu untuk mengetahui dan menentukkan tindakan apa yang akan diambil demi memaksimalkan keuntungan perusahaan.
Selain itu masih ada beberapa keuntungan lagi yang bisa kamu dapatkan dari membuat laporan arus kas ini. Berikut ini keuntungannya:
Memudahkan Melihat Posisi Keuangan Perusahaan
Dengan adanya laporan arus kas, kamu akan lebih mudah untuk melihat dan memantau posisi keuangan yang terus bergerak selama periode berjalan. Jika arus kas perusahaan cenderung menuju ke arah positif, maka perusahaan mendapatkan pemasukan lebih. Begitu juga sebaliknya, apabila nilainya mengarah negatif berarti perusahaan sedang defisit.
Poin Penting Untuk Menilai Suatu Perusahaan
Dari laporan arus kas yang disajikan, kita bisa dengan mudah melihat bagaimana kondisi keuangan dari suatu perusahaan, termasuk juga investasi dari perusahaan yang nantinya bisa ditunjukkan kepada para investor. Kemudian, aliran kas ini juga jadi poin penting dalam memberikan penilaian bagi kinerja perusahaan.
Memperkirakan Rencana Masa Depan Perusahaan
Melalui laporan arus kas, para manajer bisa menjadikannya sebagai landasan untuk memperkirakan masa depan perusahaan. Hal itu dikarenakan perusahaan bisa mengetahui keadaan internalnya dari laporan tersebut.
Laporan aliran kas ini juga bisa dipakai untuk mengevaluasi kinerja perusahaan. Dengan begitu perusahaan bisa memperhitungkan secara matang strategi keuangannya di masa yang akan datang.
Tak hanya itu saja, dari laporan arus kas ini jadi salah satu cara buat perusahaan untuk semakin berkembang lebih baik lagi. Melalui laporan ini, perusahaan bisa menentukan seperti apa manajemen yang baik, perencanaan yang lebih matang dan terstruktur. Dengan begitu, evaluasi dan perbaikan bisa dilakukan secara maksimal.