Jika bicara tentang laporan keuangan, pasti sebagian besar dari Anda akan langsung terpikirkan keuntungan. Itu tidak salah, karena memang tujuan dalam berbisnis adalah mencari keuntungan atau laba. Lalu kapan laporan keuangan tersebut dibuat? Laporan keuangan akan dibuat setiap akhir periode dari bisnis. Sementara, waktu atau kapan periode itu tergantung dari keinginan pengusaha. Ada yang melakukannya sebulan sekali, bahkan ada pula yang satu minggu sekali menyusun laporan keuangan. Seluruh industri bisnis pasti membutuhkan yang namanya laporan keuangan, karena memiliki tujuan yang beragam.
Salah satu tujuan dari dibuatnya laporan keuangan adalah mengetahui perkembangan dari bisnis atau usaha setiap periodenya. Bisa dibilang, pemilik usaha ingin mencari tahu bagaimana kondisi bisnis yang sedang dijalankannya menguntungkan atau justru merugi.
Pada artikel ini, akan membahas apa saja dan bagaimana contoh dari laporan keuangan industri atau perusahaan dagang. Maka dari, itu supaya lebih memahami konsepnya mari kita ulas satu per satu.
Namun jika Anda membutuhkan jasa dalam mendirikan perusahaan silakan menghubungi jasa pembuatan PT atau jasa pembuatan CV.
Pengertian Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang berarti sebuah bisnis atau perusahaan yang menjual suatu objek atau benda kepada konsumen. Berarti, apa yang dijual oleh para pelaku usaha dagang ini mempunyai wujud atau fisik. Contohnya, toko perhiasan, baju, kue, kendaraan, dan lain sebagainya. Secara prosesnya, dalam industri perdagangan perusahaan akan membeli suatu barang lalu menjualnya kembali tanpa perlu mengubah esensi dan juga bentuk dari produk tersebut. Itulah mengapa perusahaan dagang merupakan salah satu jenis bisnis yang mudah dijalankan.
Keuntungan atau profit yang didapat dari perusahaan dagang jika telah berhasil melakukan transaksi sejumlah barang. Ada tiga macam produk yang bisa dijual, yaitu barang belum jadi (bahan baku), barang setengah jadi (bahan makanan), dan barang jadi. Berbeda dengan perusahaan jasa yang menjual keahlian atau jasa dalam mendapatkan keuntungannya.
Setiap perusahaan dagang pastinya akan menyusun laporan keuangan, apalagi bagi perusahaan yang bergerak di industri berskala besar dan telah memiliki puluhan ribu karyawan. Oleh karena itu, nasib perusahaan tergantung dari hasil profit penjualan produknya.
Selanjutnya di bawah ini akan disajikan contoh laporan keuangan perusahaan dagang dengan lebih rinci.
Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang
Laporan laba rugi biasanya menyajikan informasi tentang seluruh kegiatan operasional perusahaan dalam satu periode akuntansi. Pada laporan laba rugi tercantum rincian mengenai pendapatan, laba atau rugi, dan pengeluaran atau beban perusahaan. Sementara di dalam laporan laba rugi terdapat dua unsur utama yakni penjualan dan beban, sementara unsur lainnya berupa harga pokok penjualan.
Tujuan dari dibuatnya laporan laba rugi adalah untuk mengukur kinerja perusahaan dalam satu periode tertentu. Namun, sebelum menyusun laporan laba rugi, ada tiga hal yang harus diperhatikan dan dimengerti, yaitu:
- Bentuk atau format laporan laba rugi industri dagang
- Konsep dan pemahaman tiap elemen di dalam format laporan
- Mengerti cara menganalisa kegiatan transaksi keuangan
Berikut contoh laporan laba rugi dari perusahaan dagang yang bisa Anda simak.
Contoh Laporan Neraca Perusahaan Dagang
Laporan neraca merupakan informasi yang mencatat daftar komponen aktiva, kewajiban, serta modal dari suatu bisnis selama periode tertentu. Tujuan membuat laporan neraca ini adalah untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan, dan juga dapat melihat kegiatan keuangan perusahaan, yaitu dari pendapatan dan pengeluaran.
Secara umum laporan neraca dibagi menjadi dua macam atau bentuk, yaitu bentuk staffel yang disusun secara ke bawah atau vertikal dan menempatkan saldo di bagian samping kolom debit. Sementara neraca bentuk scontro memisahkan antara komponen aktiva dan pasiva di bagian kanan dan kiri. Supaya lebih jelas, Anda bisa lihat contoh laporan neraca dari industri dagang ini.
Di atas adalah contoh laporan neraca berbentuk scontro.
Contoh Laporan Arus Kas Perusahaan Dagang
Laporan arus kas adalah laporan yang menyajikan ringkasan pendapatan dan pengeluaran dana perusahaan dalam satu periode tertentu. Dalam laporan arus kas terdiri dari tiga macam kelompok aktivitas, yaitu:
- Aktivitas Operasi
- Aktivitas Investasi
- Aktivitas Pembiayaan atau Pendanaan
Aktivitas Operasi di dalamnya tercantum transaksi yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan. Aktivitas transaksi tersebut bisa didapat pada laporan laba rugi, yaitu penjualan, harga pokok penjualan, serta beban operasional perusahaan.
Kemudian aktivitas investasi terdiri dari transaksi yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan pada aktiva tetap.
Sementara aktivitas pendanaan berisi informasi transaksi yang ada kaitannya dengan kewajiban dan modal perusahaan. Contohnya, membayar utang, penambahan dana untuk modal, dan penjualan surat berharga perusahaan. Dalam menyusun laporan arus kas terdapat dua jenis, yaitu:
1. Laporan Arus Kas Metode Langsung (Direct Method)
Laporan arus kas metode langsung adalah cara dalam menyusun laporan arus kas dengan menghitung langsung arus kas dari komponen aktivitas operasi sesuai catatan pendapatan dan pengeluaran perusahaan. Di bawah ini ada contoh laporan arus kas metode langsung dari industri perdagangan.
2. Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung (Indirect Method)
Metode yang satu ini merupakan cara menyusun laporan arus kas berdasarkan aktivitas operasi perusahaan yang dihitung dari laporan laba rugi setelah dilakukan penyesuaian terhadap penyusutan dan amortisasi.
Dalam membuat laporan arus kas metode langsung, data yang dipakai bersumber dari:
- Laporan neraca periode sebelumnya
- Neraca tahun berjalan
- Laporan laba rugi
Supaya tidak bingung, langsung perhatikan contoh laporan arus kas metode tidak langsung pada perusahaan atau industri dagang berikut ini.
Contoh Laporan Hutang Perusahaan Dagang
Apa itu laporan hutang? Laporan hutang berarti laporan yang memberikan informasi secara detail kegiatan transaksi penambahan dan pengurangan hutang perusahaan, serta saldo akhir hutang dari setiap supplier.
Untuk lebih jelasnya silahkan lihat contoh laporan hutang perusahaan dagang berikut ini.
Contoh Laporan Persediaan Barang Perusahaan Dagang
Laporan persediaan barang ini bisa dibilang laporan yang berisi rincian mengenai stok barang, misalnya daftar kode barang, harga jual, stok awal, pembelian dan penjualan barang, retur pembelian, serta stok akhir yang masih tersedia pada gudang maupun toko.
Pada laporan persediaan barang ini terdiri dari dua jenis, mereka adalah laporan fast moving inventory dan laporan slow moving inventory.
Berikut ini contoh dari laporan fast moving inventory untuk industri dagang.
Kemudian di bawah ini contoh dari laporan persediaan barang atau slow moving inventory perusahaan dagang.
Dengan menyusun lima laporan keuangan perusahaan dari industri dagang seperti dijelaskan di atas, akan memudahkan Anda untuk melihat bagaimana kondisi keuangan perusahaan dan sebagai pertimbangan dalam mengambil tindakan atas rencana untuk masa depan. Oleh karena itu, pembuatan laporan yang lengkap, detail, serta tepat dapat membantu Anda dalam mengembangkan bisnis di sektor industri perdagangan. Semoga bermanfaat!
Jika Anda tidak memiliki waktu untuk membuat laporan-laporan tersebut, Anda mencoba menggunakan jasa akuntansi dari PAKAR.