Dalam dunia perdagangan dan industri pasti Anda sering mendengar istilah laba rugi. Jika Anda seorang pengusaha, pasti butuh yang namanya laporan laba rugi. Dalam akuntansi, laporan ini termasuk salah satu yang terpenting untuk dipelajari.
Bagi Anda yang bekerja di bidang ekonomi atau manajemen tentunya sudah banyak mengetahui mengenai laporan laba rugi dan penyusunan laporannya. Namun, buat Anda yang belum mengenalnya, sediakan waktu untuk membaca artikel ini sampai habis, karena sangat penting jika Anda ingin memulai usaha atau bisnis.
Pengertian Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan laporan yang menyajikan informasi pengeluaran, pendapatan, serta laba atau rugi yang dihasilkan perusahaan selama periode tertentu. Laporan laba rugi ini memperlihatkan kinerja keuangan dari suatu perusahaan. Selain itu, laporan ini juga fungsinya sebagai alat memonitor kemajuan dan kekurangan keuangan perusahaan.
Laporan laba rugi termasuk ke dalam salah satu empat jenis laporan keuangan utama, serta menjadi penghubung antara dua laporan neraca dalam periode berurutan. Biasanya para pengusaha membuat laporan laba rugi untuk menentukan profitabilitas dan juga nilai investasi perusahaan.
Laporan ini umumnya dibuat pada akhir tahun atau akhir periode. Adanya laporan ini mempermudah para investor dalam membaca serta memahami kinerja perusahaan. Selain itu juga terdapat informasi selisih antara pendapatan dengan beban yang terjadi.
Intinya bila pendapatan lebih besar daripada nilai bebannya, maka selisihnya disebut Laba. Begitu juga sebaliknya, jika nilai beban lebih besar dibandingkan pendapatan disebut Rugi.
Elemen-Elemen Pada Laporan Laba Rugi
Sebelum membahas langkah-langkah dalam membuat laporan laba rugi, ada beberapa elemen-elemen yang merupakan unsur utama dari penyusunan laporannya. Elemen-elemen tersebut adalah:
- Pendapatan (revenue)
Adalah peningkatan aktiva atau arus masuk perusahaan yang dihasilkan dari kegiatan operasional. Nilai pendapatan diperoleh dari total pendapatan kotor perusahaan yang telah dikurangi potongan harga atau diskon, retur, dan tunjangan lainnya.
- Beban (expenses)
Arus keluar atau pemakaian aktiva atau munculnya liabilitas dalam suatu periode tertentu dikarenakan pengiriman ataupun produksi barang.
- Keuntungan (profit)
Peningkatan ekuitas karena terjadi transaksi perusahaan atau yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi dari pemilik perusahaan.
- Kerugian (loss)
Yaitu penurunan ekuitas yang disebabkan adanya transaksi yang dilakukan perusahaan atau akibat dari beban dan pendistribusian kepada pemilik perusahaan.
Pembagian Laba Di Dalam Laporan Laba Rugi
Dalam penyusunan laporan laba rugi, terdapat beberapa jenis pembagian laba. Apa saja itu? Berikut ulasannya:
- Laba Kotor
Pengukuran pendapatan langsung perusahaan dari penjualan produk dalam satu periode akuntansi. Laba kotor sama halnya dengan pendapatan dari hasil penjualan bersih setelah dikurangi harga pokok penjualannya. Laba kotor ini mengindikasikan seberapa jauh perusahaan bisa menutupi biaya produksinya.
- Laba Operasi
Selisih antara penjualan dan semua biaya dan beban operasi perusahaan. Umumnya, laba operasi ini dipakai sebagai alat ukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari aktivitas bisnisnya.
- Laba Sebelum Pajak
Jumlah laba sebelum pajak penghasilan yang ditetapkan berdasarkan standar akuntansi keuangan. Laba sebelum pajak tidak mempengaruhi jumlah pajak penghasilan yang sebenarnya untuk pihak-pihak yang menggunakannya dalam mengambil keputusan.
- Laba Bersih
Laba bersih merupakan indikasi dari profitabilitas dari perusahaan. Sementara laba bersih adalah kelebihan keuntungan dalam penjualan bersih perusahaan terhadap harga pokok penjualan dikurangi beban operasi dan pajak penghasilan.
Beberapa hal yang mempengaruhi laba bersih yaitu pendapatan, beban operasi, beban pokok penjualan, serta biaya pajak penghasilan.
- Laba Operasi Berjalan
Diperoleh dari kegiatan bisnis perusahaan yang tengah berjalan setelah pajak dan bunga. Laba operasi berjalan ini disebut juga laba sebelum pos luar biasa.
Cara Membuat Laporan Laba Rugi
Dalam susunannya, laporan laba rugi dibuat setelah laporan neraca. Hal ini karena sumber dalam pembuatan laporan laba rugi didapat dari kolom laba rugi pada saldo neraca. Umumnya, langkah-langkah dalam membuat laporan laba rugi adalah:
- Jenis laporan keuangan yang dibuat ( dalam hal ini laporan laba rugi).
- Membuat tulisan pada header dokumen dengan identitas perusahaan.
- Tuliskan periode tahun laporan dibuat
Selanjutnya, dibawahnya dicantumkan komponen-komponen utama dari laba ruginya.
- Total nilai beban. Diperoleh dari kolom neraca pada kolom laba rugi.
- Total pendapatan.
Nilai laba atau rugi. Diperoleh dari selisih antara pendapatan dengan total beban.
Apabila Anda belum memiliki tim sendiri, Anda bisa meng-outsource proses ini dengan berlangganan paket jasa pembuatan laporan keuangan dari PAKAR Bisnis
Bentuk/Format Laporan Laba Rugi
Dalam penyusunan laporan laba rugi terdapat dua format yang umum digunakan oleh perusahaan, yaitu:
- Single Step
Pada format laporan laba rugi single step, semua pendapatan dan keuntungan perusahaan serta yang termasuk ke dalam kegiatan operasi ditempatkan di awal laporan laba rugi. Kemudian, diikuti dengan beban dan kerugian yang termasuk dalam kategori operasi. Nantinya, selisih antara total pendapatan dengan keuntungan dan total beban, serta kerugian menghasilkan laba operasi.
2. Multiple Step
Dalam laporan laba rugi multiple step ini susunannya memisahkan antara transaksi operasi dengan non-operasi, serta membandingkan biaya dan beban dengan pendapatan yang berkaitan. Saat laba operasional terungkap, maka dapat terlihat perbedaan antara aktivitas biasa dan aktivitas tidak biasa (insidentil). Contoh laporan laba rugi multiple step seperti di bawah ini:
Cara Menyusun Laporan Laba Rugi
Setelah kita tahu cara membuat laporan laba rugi, berikut ini cara menyusun laporan laba rugi untuk perusahaan.
- Buat terlebih dahulu jurnal transaksinya. Apabila berhubungan dengan laba rugi, gunakan akun-akun seperti pendapatan, beban, dan biaya lainnya.
- Tampilkan kegiatan transaksi ke dalam buku besar.
- Dalam rangkaian siklus akuntansi, laporan laba rugi disusun setelah laporan neraca saldo dan setelah menyusun kertas kerja atau neraca lajur.
- Laporan laba rugi disusun setelah kertas kerja karena data-data yang ada di dalam penyusunan laporan laba rugi diperoleh dari kolom laba rugi pada kertas kerja. Untuk menyusun hanya perlu mengutip dari seluruh saldo pada akun pendapatan dan beban di kolom laba rugi.
- Sebelum menyusun laporannya, ketahui dulu format yang disajikan. Di atas laporannya harus menuliskan identitas atau nama perusahaan, jenis laporan (laba rugi) dan periodenya. Selanjutnya dibawahnya tercantum 3 komponen utama, yaitu pendapatan total, beban total, dan juga laba atau rugi. Ketiga komponen tersebut jadi inti dari laporan laba rugi yang harus disajikan.
- Untuk akun pendapatan dan beban mengutip dari kertas kerja pada kolom laba rugi. Sementara komponen laba rugi merupakan selisih total pendapatan dan total beban. Jika total pendapatan lebih besar dari nilai beban, maka terjadi laba. Sebaliknya, jika total pendapatannya tidak lebih besar dari total beban terjadi rugi.
Sehingga didapat hasil akhir contoh laporan laba rugi sebagai berikut:
Apabila Anda belum memiliki tim pajak, Anda bisa mengkontak PAKAR Bisnis sebagai konsultan pajak di Jakarta.