June 2017 | PAKAR

Benarkah Scrum Tidak Akan Berkembang di Indonesia?

Scrum merupakan sebuah konsep kerangka kerja yang sangat populer bagi perusahan-perusahan besar di luar negeri dan terbukti mereka sukses mengembangkan perusahaan mereka dengan Scrum. Namun Scrum dinilai tidak cocok dan tidak akan berkembang di Indonesia, bukan karena sumber daya manusia kita yang tidak mampu namun lebih ke mentalitas orang Indonesia yang membuat Scrum seolah akan sulit berkembang di Indonesia.

Berikut adalah tulisan dari seorang ahli Scrum bernama Joshua Partogi, beliau merupakan seorang Profesional Scrum Trainer pertama dari Asia yang diajarkan langsung oleh Co-Founder Scrum.org, sebuah organisasi internasional yang mengembangkan Scrum. Berdasarkan dari pengalamannya yang telah banyak mengajar di berbagai belahan dunia khususnya di Asia, ini adalah beberapa faktor yang membuat pandangan bahwa Scrum tidak akan berkembang di Indonesia, diantaranya:

Keuntungan Memiliki Pacar Seorang Programmer

Banyak yang menganggap memiliki pacar seorang programmer itu tidak menyenangkan, banyak alasan yang mendasari terciptanya stigma seperti ini, diantaranya programmer kerap diidentikan dengan seorang geek yang cenderung freak, lalu banyak juga yang beranggapan bahwa programmer kehidupannya hanya melulu di depan komputer sampai lupa makan, mandi, dan lupa bergaul dengan lingkungan sosial.
Tapi pada kenyataannya stigma seperti itu tidaklah benar, karena ternyata ada banyak juga keuntungan memiliki pacar seorang programmer, yuk kita bahas satu-persatu.

Gaji Profesi Yang Berkaitan Dengan Bidang Teknologi Informasi

Beberapa profesi yang berkaitan dengan teknologi informasi (TI) di Indonesia ternyata memiliki gaji rata-rata yang cukup tinggi. Ini berdasarkan analisis situs penyedia layanan lowongan pekerjaan yang menghimpun gaji dari 6.500 responden pekerja TI di Indonesia.

Menurut platform komunitas online yang memberi informasi seputar dunia kerja dan perusahaan (Jobplanet.id), menyebut gaji rata-rata staf di bidang TI di Indonesia adalah Rp 4.050.000.

Sementara, gaji rata-rata manajer di bidang TI adalah Rp 8.500.000. Angka tersebut diperoleh dari perhitungan rata-rata gaji bersih yang diterima oleh para karyawan di bidang TI, dan belum termasuk dengan bonus serta tunjangan mereka.

Selain itu, Jobplanet juga menemukan beberapa profesi TI yang diganjar gaji rata-rata yang lebih tinggi, antara lain project coordinator, software architect, dan konsultan enterprise resource planning (ERP).