Cara Efektif untuk Menagih dan Mengelola Piutang yang Macet

Pengertian Piutang

Piutang adalah hak suatu pihak (biasanya perusahaan atau individu) untuk menerima pembayaran dari pihak lain atas barang atau jasa yang telah disediakan atau diberikan dengan cara kredit. Dalam hal ini, pihak yang memberikan barang atau jasa tersebut disebut sebagai kreditur atau pihak yang memiliki piutang, sementara pihak yang menerima barang atau jasa tersebut disebut sebagai debitur atau pihak yang memiliki utang.

Piutang dapat berupa tagihan dagang, pinjaman, atau pembayaran lainnya yang belum dibayar oleh debitur pada saat jatuh tempo. Piutang merupakan aset perusahaan yang dicatat dalam laporan keuangan dan dapat digunakan untuk mengukur kesehatan keuangan perusahaan.

Lalu, apakah ada alasan mengapa perusahaan menerapkan kebijakan piutang?

Benar, ada beberapa alasan perusahaan menerapkan kebijakan piutang, di antaranya:

  1. Meningkatkan penjualan: Dengan memberikan kredit kepada pelanggan, perusahaan dapat meningkatkan penjualan karena pelanggan cenderung lebih mampu membeli barang atau jasa yang ditawarkan.
  2. Meningkatkan loyalitas pelanggan: Memberikan kredit juga dapat meningkatkan loyalitas pelanggan karena memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam pembayaran.
  3. Meningkatkan arus kas: Dengan memberikan kredit, perusahaan dapat memperoleh kas lebih cepat daripada jika pelanggan membayar tunai.
  4. Menjaga hubungan bisnis: Memberikan kredit juga dapat membantu perusahaan menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan membangun citra positif.

Namun, ada risiko terkait kebijakan piutang, seperti risiko kredit macet, yang dapat menyebabkan kerugian keuangan bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu memiliki kebijakan piutang yang baik dan mengelola piutang secara efektif agar dapat meminimalkan risiko tersebut.

Prosedur yang Efektif untuk Mengelola dan Menagih Piutang

Berikut ini adalah beberapa prosedur yang baik dan benar terkait dengan cara mengelola dan menagih piutang:

  1. Lakukan Evaluasi Kredit Secara Cermat

Sebelum memberikan kredit kepada pelanggan, perusahaan harus melakukan evaluasi kredit secara cermat. Evaluasi kredit ini meliputi pemeriksaan riwayat kredit, kemampuan pelanggan dalam membayar kembali kredit, dan melakukan analisis risiko kredit. Dengan melakukan evaluasi kredit yang cermat, perusahaan dapat mengurangi risiko piutang macet.

  1. Buat Perjanjian Pembayaran yang Jelas

Setelah memberikan kredit kepada pelanggan, buatlah perjanjian pembayaran yang jelas. Perjanjian ini harus mencakup tanggal jatuh tempo pembayaran, besaran pembayaran, dan sanksi yang diberikan jika pelanggan terlambat membayar. Dengan membuat perjanjian pembayaran yang jelas, pelanggan akan lebih memahami kewajibannya dan akan lebih termotivasi untuk membayar tepat waktu.

  1. Lakukan Penagihan dengan Cara Persuasif

Saat pelanggan memiliki piutang yang belum terbayar, perusahaan dapat melakukan penagihan dengan cara-cara persuasif sebelum memutuskan untuk melakukan tindakan hukum. Hal ini meliputi mengirimkan surat peringatan, melakukan telepon, atau mengirimkan email kepada pelanggan yang memiliki piutang macet. Dalam melakukan penagihan, perusahaan harus berkomunikasi dengan baik dengan pelanggan dan menunjukkan keinginan untuk mencari solusi yang saling menguntungkan.

  1. Lakukan Negosiasi untuk Penyelesaian Piutang

Perusahaan dapat melakukan negosiasi dengan pelanggan terkait cara penyelesaian piutang yang belum tertagih. Perusahaan dapat memberikan alternatif solusi kepada pelanggan, seperti pembayaran dengan cara cicilan atau diskon yang diberikan atas pembayaran segera. Hal ini dapat membantu mempercepat pembayaran piutang dan menghindari risiko piutang macet.

  1. Gunakan Sistem Informasi Manajemen Piutang

Perusahaan dapat menggunakan sistem informasi manajemen piutang untuk memonitor piutang yang belum terbayar dan membuat laporan piutang yang akurat. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk mengambil tindakan yang tepat dan efektif dalam menangani piutang macet. Dengan menggunakan sistem informasi manajemen piutang, perusahaan dapat memantau piutang secara real-time dan mengambil tindakan yang cepat untuk menghindari risiko piutang macet.

  1. Pertimbangkan Menggunakan Jasa Pihak Ketiga

Jika upaya-upaya penagihan yang dilakukan oleh perusahaan tidak membuahkan hasil, maka pertimbangkan untuk menggunakan jasa pihak ketiga untuk menagih piutang. Pihak ketiga ini biasanya memiliki keahlian dan pengalaman dalam menangani piutang macet, sehingga dapat membantu perusahaan untuk menyelesaikan piutang dengan lebih cepat dan efektif.

Dalam mengelola dan menagih piutang yang macet, perusahaan harus mengambil tindakan yang tepat dan efektif agar dapat mengurangi risiko piutang macet dan meningkatkan cash flow perusahaan.

Tips Mengatasi Piutang yang Tak Tertagih

Berikut adalah beberapa tips  cara mengatasi piutang yang tak tertagih:

  1. Evaluasi dan Analisis Piutang Tak Tertagih : Perusahaan harus melakukan evaluasi dan analisis terhadap piutang tak tertagih. Hal ini meliputi pengecekan terhadap data-data pelanggan, mencari tahu alasan belum terbayarnya piutang, dan melakukan pemetaan terhadap sumber-sumber penghasilan yang akan digunakan untuk membayar piutang tersebut.
  1. Kontak Langsung dengan Pelanggan : Perusahaan dapat menghubungi pelanggan langsung untuk mencari tahu penyebab keterlambatan pembayaran piutang. Dalam hal ini, perusahaan harus berkomunikasi dengan baik dengan pelanggan dan menunjukkan keinginan untuk mencari solusi yang saling menguntungkan.
  1. Lakukan Tindakan Hukum : Jika upaya penagihan dengan cara-cara persuasif tidak berhasil, maka perusahaan dapat mempertimbangkan untuk melakukan tindakan hukum. Hal ini meliputi upaya untuk melakukan penyelesaian melalui jalur hukum seperti pengadilan atau mediator.
  1. Penyelesaian melalui Negosiasi : Perusahaan dapat melakukan negosiasi dengan pelanggan terkait cara penyelesaian piutang yang belum tertagih. Perusahaan dapat memberikan alternatif solusi kepada pelanggan, seperti pembayaran dengan cara cicilan atau diskon yang diberikan atas pembayaran segera.
  1. Pindahkan Piutang Tak Tertagih ke Pihak Ketiga : Perusahaan dapat mempertimbangkan untuk memindahkan piutang tak tertagih ke pihak ketiga, seperti perusahaan kolektor piutang. Perusahaan kolektor piutang akan membantu perusahaan untuk menagih piutang tak tertagih, namun perusahaan harus memperhatikan biaya dan konsekuensi yang terkait dengan menggunakan jasa perusahaan kolektor piutang.

Dalam mengatasi piutang tak tertagih, perusahaan harus mengambil tindakan yang tepat dan efektif agar dapat mengurangi risiko kerugian dan memaksimalkan arus kas. Perusahaan harus memperhatikan regulasi dan aturan yang berlaku untuk menghindari kesalahan dalam penyelesaian piutang.

Jika Anda ingin memperdalam pengetahuan mengenai Penagihan yang Praktis atas Piutang Macet yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta dalam mengatasi piutang macet dan meningkatkan efektivitas dalam melakukan penagihan. Silakan klik informasi dibawah ini:

WORKSHOP STRATEGI PENAGIHAN PRAKTIS DAN EFEKTIF ATAS PIUTANG MACET

atau klik disini untuk informasi jadwal workshop Live Streaming lainnya.