Di saat banyak retail menutup gerainya, Amazon sebagai online retailer terbesar di dunia justru melawan arah dengan membuka toko fisiknya. Hal ini sempat menjadi perbincangan hangat yang mengejutkan selama beberapa bulan silam.
Banyak praktisi yang berpendapat bahwa maraknya toko online merupakan faktor utama tutupnya retail, ada juga yang berpendapat bahwa daya beli masyarakat sedang turun. Namun strategi Amazon untuk membuka toko fisiknya ini justru mematahkan kedua hal tersebut.
Menggabungkan toko online dengan toko fisik
Toko buku Amazon, bukanlah toko biasa. Berbeda seperti toko yang menyusun buku ke dalam rak, Amazon menaruh tiap judul buku dengan cover menghadap ke depan. Desain peletakan dibuat layaknya display produk. Hal ini membuat Amazon dapat memajang ribuan buku dengan menghemat banyak tempat.
Uniknya, buku dipajang berdasarkan rating dan popularitas buku. Di tiap judul terdapat ulasan dari konsumen Amazon. Sebuah langkah menarik karena ketika berbelanja, kita sering melihat ulasan terlebih dahulu sebelum akhirnya memberi keputusan.
Untuk melihat harga, pengunjung harus scan barcode melalui aplikasi Amazon. Toko fisik Amazon menawarkan harga yang sama dengan harga buku dalam amazon.com sehingga pengunjung dapat membeli dengan harga murah.
Amazon juga menyediakan adanya fitur agar customer bisa memesan online dan mengambilnya di toko. Hal ini membuat para pembeli dapat terbebas dari ongkos kirim dan bisa mengambil dengan cepat. Toko fisik juga dijadikan sebagai gudang kecil untuk menyetok barang.
Retail di masa depan
Berbelanja online memang dapat mencari barang yang kita inginkan dengan cepat. Kita juga bisa membandingkan harga sehingga kita bisa membeli dengan harga yang termurah. Tetapi toko online tidak bisa menggantikan pengalaman para pecinta buku saat berbelanja ke toko buku.
Melalui toko fisik ini, Amazon mengkombinasikan kedua hal tersebut untuk meningkatkan kualitas pengalaman berbelanja customernya. Customer tetap mendapatkan harga termurah layaknya berbelanja online, namun mereka juga bisa mengecek dan melihat-lihat produk yang mereka beli dalam toko.
Strategi Amazon ini sebenarnya hanyalah kuda troya agar orang tetap berbelanja online dan loyal menggunakan produk Amazon. Toko fisik Amazon merupakan strategi pintar untuk menaikkan brand Amazon dan menarik lebih banyak customer.
Studi kasus yang dilakukan oleh Amazon ini menjadi hal yang unik untuk menyiasati perkembangan zaman. Tidak peduli seperti apa jaman akan berkembang, para pemilik usaha harus bisa menyiasati agar bisa menjadi nomor satu dalam bidang usahanya. Bukan begitu?
Disadur dari: CNN, Forbes, dan Seattle Times