Pernahkah Anda merasa terganggu dengan iklan? Pop-up yang menyebalkan saat berkunjung ke sebuah situs, iklan yang tidak bisa di-skip saat sedang menonton video, iklan-iklan yang memenuhi beranda media sosial Anda, email marketing yang nantinya langsung Anda hapus tanpa dibaca. Jika Anda merasa terganggu, begitu juga dengan customer Anda.
Sebagai pengiklan, mendapatkan perhatian dari customer merupakan salah satu tujuan kita. Tetapi sering kali kita lupa bagaimana user experience yang dirasakan oleh para customer. Berikut adalah survey yang dilakukan oleh hubspot mengenai perasaan konsumen saat melihat beberapa tipe iklan:
Iklan pop-up menempati urutan pertama sebagai iklan yang paling tidak disukai pengguna internet. Disusul dengan iklan dalam mobile phone, dan iklan sebelum mengakses konten (seperti Youtube).
Iklan memang ada dimana-mana, tetapi bukan berarti semua orang menyukai iklan. Dalam survey yang dilakukan oleh Hubspot, tidak semua orang yang mengklik iklan menyukai iklan tersebut.
Meskipun dalam urutan pertama, terdapat 40% orang mengklik iklan karena sesuai dengan kesukaannya, namun pada jawaban lain terdapat perasaan negatif.
Pada dasarnya manusia hanya melihat apa yang menurutnya menarik atau dibutuhkan dirinya. Jika Anda merasa sebuah iklan tidak menarik perhatian Anda, tidak butuh produk dalam iklan, atau bahkan tidak sesuai dengan preferensi Anda, Anda pasti merasa terganggu dengan iklan tersebut.
Beriklan Tanpa Mengganggu
Jadi bagaimana cara agar customer tetap memperhatikan kita?
Pada dasarnya orang-orang cenderung mengabaikan iklan yang “benar-benar berjualan”, atau iklan yang secara gamblang menyebutkan agar Anda harus membeli. Sehingga, para pemilik bisnis sebaiknya mencari cara untuk menemukan jalan tengah supaya kedua pihak tidak ada yang dirugikan.
Salah satu cara adalah melalui native advertising. Native ads tidak diabaikan seperti iklan biasa, karena native ads adalah iklan yang tidak terasa seperti iklan. Tujuannya supaya orang tidak keberatan untuk membaca atau menonton konten iklan Anda.
“The best marketing doesn’t feel like marketing”
-Tom Fishburne
Ada banyak cara untuk melakukan native advertising. Seperti advertorial berita, memberikan sampel produk kepada youtuber atau selebgram agar mereka membuat konten tentang produk Anda, membuat konten berkualitas yang share-able, short film dengan cerita menarik untuk hari ibu, dan masih banyak lagi.
Native advertising telah populer sejak lama dalam dunia marketing. Biasanya dilakukan dengan menyamar dalam website lain dan berkolaborasi dengan kreator konten yang memiliki traffic tinggi. Sehingga, customer jadi tidak keberatan untuk mengkonsumsi iklan Anda. Dan di sisi lain, konten Anda juga diperhatikan oleh banyak pihak.
Ada baiknya jika Anda tidak hanya terpaku pada satu cara untuk mempromosikan sebuah produk. Anda perlu melakukan strategi marketing melalui banyak channel agar dapat menjangkau banyak customer. Anda juga harus paham betul kesukaan target pasar Anda, agar bisa dengan mudah mempromosikan produk.