5 Strategi Membuat Email Marketing yang Tertarget

Pernahkah Anda menerima email seolah ditunjukan untuk diri sendiri, padahal untuk orang banyak?

Pesan yang disampaikan melalui email tersebut merupakan Strategi Email Marketing yang dilakukan dengan pendekatan personal kepada daftar konsumen yang dimilikinya. Isi pesan tersebut tidak memerlukan balasan, namun tujuannya akan tercapai jika mendapat reaksi dari penerima email. Misal, pesan email marketing tersebut mengarah pada link tertentu sehingga tujuan akan tercapai jika penerima email (Visit Link) berkunjung pada link yang dimaksud.

Strategi Pemasaran melalui surat elektronik seperti ini merupakan strategi yang sudah lama, namun seiring berkembangnya waktu terdapat penyesuaian dan sampai saat ini masih digunakan berbagai bisnis untuk meningkatkan penjualannya.

Sebagai referensi, kami berikan Strategi Membuat Email Marketing yang Tertarget agar email marketing lebih efektif untuk semua kategori audiens baik bisnis kecil atau menengah (UKM) sehingga penjualannya semakin meningkat:

    1. Pahami dan Kelompokan Audiens Anda

      Untuk menarget audiens secara efektif, penting untuk mengelompokan audiens Anda sejak awal. Membuat segmentasi email adalah salah satu cara untuk membuat kecocokan yang lebih baik antara kampanye email dengan pelanggan Anda.

      Perlu dipahami bahwa mengirimkan kampanye yang memiliki isi pesan sama ke seluruh orang dalam daftar konsumen Anda terbukti tidak efektif, karena tidak semua orang memiliki kebutuhan dan prospek yang sama sehingga segmentasi audiens harus dilakukan dalam strategi email marketing.

      Seperti ditegaskan oleh grafik berikut dari eMarketer, menunjukan bahwa 39 persen marketers yang melakukan segmentasi daftar email mereka mengalami peningkatan “Open Rates” , 28 Persen  “Unsubscribe Rates” menurun, dan 24 persen tingkat keterkiriman yang lebih baik “Deliverability” dan pendapatan yang lebih besar.segmentasi
      Segmentasi daftar email audiens Anda harusnya tidak sulit, teknologi email marketing saat ini memungkinkan Anda membuat segmen dan mengirimkan kampanye ke satu, beberapa, atau semua grup dengan mudah.

    2. Tetapkan Tujuan Anda

      Langkah selanjutnya adalah memikirkan sasaran untuk menentukan jenis kampanye yang Anda kirim dan frekuensinya. Tujuan Anda dapat meliputi :
      ➤ Mengirimkan kampanye untuk membuat prospek audiens small-and-medium business (SMB) terlibat dengan Anda
      Up-selling lebih banyak layanan kepada pelanggan saat ini
      Mengundang Klien Anda untuk menghadiri seminar dan acara
      ➤ Mengirimkan Konten Menarik dan email ucapan terima kasih bertujuan untuk mempertahankan & memberikan kepuasan pelanggan Anda saat ini

      Contoh Ilustrasi :
      Marketing Agency XYZ ingin berkembang, up-sell dan mempertahankan customer nya

      Marketing Agency XYZ, berlokasi di Jakarta, Indonesia. Memiliki spesialisasi dalam pembuatan website & e-commerce solutions untuk UKM. Mengelompokan daftar emailnya berdasarkan grup berikut :

      • Prospects with no online presence 
      • Customers with a website (Situs Web)
      • Customers with a website and ecommerce solution (Situs Web & E-Commerce)

        Segment  Messaging Strategy
        Prospects with no online presence
        • Email berisi tentang studi kasus tentang bagaimana XYZ telah membantu UKM meningkatkan pendapatan dengan menyediakan layanan situs web (Website Service)
        • Penawaran promosi dan diskon untuk pembelian pertama
        • Sales outreach emails bertujuan untuk mendapatkan konversi (conversion)
        Pelanggan yang hanya memiliki website 
        • Konten marketing yang memberikan insight tentang cara meningkatkan peringkat situs web  & kemudahan untuk ditemukan (Findability)
        • Mengembangkan email & penawaran tertarget tentang mengapa menambahkan solusi e-commerce ke situs website bisa meningkatkan penjualan
        High-value customers yang memiliki website dan solusi e-commerce 
        • Email marketing yang memberikan insight tentang cara meningkatkan peringkat situs web  & optimalkan pengalaman belanja online (online shopping experience)
        • Undang klien untuk menghadiri acara & workshop yang bertujuan untuk deepening relations dengan pelanggan yang paling berharga

        Untuk memastikan pemasarannya tepat sasaran dan efektif, XYZ hanya mengirimkan email yang relevan dengan keadaan masing-masing grup. Dengan melakukan segmentasi, XYZ membuat kesan positif bahwa mereka benar-benar mengenal audiensnya.

    3. Buat Form Pendaftaran (Sign-Up Form) dan Ambil Data dengan Level yang Tepat

      Mungkin akan sulit melakukan segmentasi atau mengirim email jika Anda tidak memiliki banyak atau tidak ada pelanggan. Itulah mengapa bagian penting dari strategi campaign marketing yang efektif adalah menerapkan berbagai cara untuk capture alamat email.

      Cara terbaik menambahkan daftar pelanggan Anda adalah dengan membuat Lead Magnet dan menawarkan konten yang berharga seperti whitepapers, template, dan webinar sebagai ganti alamat email.

      Sebaiknya Anda mengambil data secukupnya sesuai kebutuhan dan memastikan Anda mematuhi undang-undang kepatuhan email dan perlindungan data.

    4. Perhatikan Frekuensi Kampanye Anda

      Pertimbangan penting lainnya dari strategi email marketing adalah memahami seberapa sering klien Anda ingin menerima email dan kemampuan Anda untuk membuat, menulis, mendesain dan mengujinya. Menurut penelitian dari Marketing Sherpa, sangat sedikit (15 persen) pelanggan yang ingin menerima email setiap hari. Faktanya, preferensi frekuensi email yang paling populer adalah setidaknya bulanan (86 Persen), mingguan (61 Persen) dan Mingguan (32 Persen).preferensi frekuensi email

    5. Pilih Waktu Terbaik untuk Menjadwalkan Email

      Seperti pepatah lama mengatakan “Waktu adalah segalanya”, dan ini berlaku untuk campaign email marketing. Jadi kapan waktu terbaik untuk mengirimkan email marketing?
      Menemukan waktu yang tepat untuk Anda dibutuhkan eksperimen, namun ada data untuk mendukung pengambilan keputusan dalam langkah ini.

      Misalnya, sebuah studi oleh Get Response menunjukan bahwa di US & Kanada:

      • Jam 4 Pagi adalah waktu “Open Rate” lebih tinggi, sementara jam 6 Pagi adalah waktu rasio “Click-Through Rates” terbanyak
      • Jum’at adalah hari terbaik untuk membuka email dan Selasa adalah pilihan utama untuk mendapatkan klik terbanyak


      Apabila Anda ingin lebih mengenal dan mempraktekkan studi kasus yang lebih detail tentang email marketing atau pembahasan Digital marketing lainnya. Silahkan mengontak PAKAR untuk mengikuti
      workshop dan bergabung menjadi membership E-Learning Digital Marketing terlengkap di Indonesia 

      ▶️ PAKAR Digital Marketing Academy