Budaya organisasi terdiri dari nilai-nilai, keyakinan, dan praktek yang diikuti anggota tim. Hal tersebut, mampu menentukan bagaimana anggota tim melaksanakan tugasnya, bertindak, dan mengambil keputusan.
Namun, budaya organisasi berbeda dari bisnis ke bisnis tergantung manajemen level atasnya akan menentukan dan mewujudkan budayanya seperti apa. Ketika sebuah organisasi jelas mengartikulasikan budayanya, baru akan terlihat hasilnya.
Mengapa Budaya Organisasi Penting Bagi Bisnis?
Membangun budaya perusahaan sangat penting dengan banyak alasan, salah satunya membantu dalam pengambilan keputusan penting setiap harinya. beberapa alasan utama mengapa bisnis harus menciptakan budaya perusahaan:
- Tingkat Retensi Karyawan yang Lebih Tinggi
- Peningkatan Keterlibatan Karyawan
- Peningkatan Kemampuan Perekrutan
- Produktivitas Meningkat
- Work-Life Balance Optimal
- Reputasi Merek yang Lebih Kuat
- OnBoarding Lebih Baik
- Kesejahteraan Karyawan
Setelah Anda mengetahui mengapa budaya organisasi itu penting, langkap apa yang dapat dilakukan organisasi untuk meningkatkan budayanya? Ada beberapa cara untuk menciptakan lingkungan kerja positif yang mendorong pertumbungan semua karyawan Anda. Berikut empat (4) strategi untuk memperkuat budaya organisasi:
- Setuju dengan apa yang Dimaksud dengan “budaya”
Bagian tersulit bagi sebagian besar organisasi adalah mendefiniskan dengan tepat apa arti budaya bagi mereka.Masalah umum perusahaan dengan budaya lemah adalah CEO dan Pimpinan tidak mampu mengartikulasikan definisi budaya dengan jelas. Hal-hal berikut sering terdengar seperti “Kami ingin semua orang merasa seperti keluarga” atau “Kami selalu mengutamakan pelanggan”, itu adalah ide yang bagus dan penting.Tapi ketika perusahaan berfikir tentang budaya, mereka akan menggali jauh lebih dalam dari itu.Perusahaan terbaik telah menetapkan seperangkat nilai, tujuan, sikap, dan praktik secara merinci. Intinya, ini tentang perilaku dan ritual apa yang tertanam dalam organisasi tersebut.Segala sesuatu mulai dari cara berpakaian kantor hingga cara perusahaan mengambil keputusan perekrutan berasal dari prinsip budaya perusahaan. Budaya tersebut mampu mempengaruhi perasaan karyawan Anda tentang pekerjaan yang dilakukan dan upaya apa yang bisa dilakukannya untuk mencapai tujuan perusahaan.
- Analisis budaya Anda saat ini
Apa yang berhasil atau tidak dalam budaya perusahaan mungkin terlihat jelas. Jika tidak, mungkin tidak terlalu jelas untuk melihat masalah budaya apa yang menghalangi perusahaan melakukan lompatan besar berikutnya.Misal, Eastman Kodak selama bertahun-tahun mengalami penurunan hasil bisnis dan sepertinya tidak ada yang tahu “apa alasan utamanya”. Hal ini menyebabkan krisis identitas yang berpotensi fatal. Tradisionalis film dan inovator digital tanpa henti menuding sisi mana yang harus disalahkan atas perjuangan perusahaan. Ketidakpercayaan dan ketidakamanan ini merasuki setiap tingkat organisasi. Ini berdampak negatif pada karyawan yang cemas dan pelanggan yang bingung.Di Goodyear, perusahaan tertinggal di segmen pasar yang paling menguntungkan. Meski menjadi pemimpin pasar, hasilnya dianggap “tidak dapat diprediksi” dan konsumen acuh tak acuh terhadap kategori dan merek. Sebuah perusahaan dengan budaya pengambilan keputusan “top-down” yang jelas yang mengandalkan kesuksesan masa lalu, hierarki yang kaku, dan lapisan kepatuhan yang melumpuhkan karyawan untuk mengambil kepemilikan nyata atas pekerjaan mereka.Apa tema umum dari contoh-contoh ini? Budaya perusahaan yang lemah.Ikuti langkah-langkah berikut untuk menentukan posisi budaya organisasi Anda sehingga Anda dapat menentukan arah yang ingin Anda tuju selanjutnya:
a. Dapatkan pandangan orang luar: Dapatkan pandangan orang luar yang tidak memiliki koneksi ke organisasi Anda untuk memahami lingkungan kerja saat ini. Ini bisa menjadi pelatih atau konsultan.
b. Lakukan survey budaya: Tip lain untuk menilai budaya organinasi Anda dengan melakukan survey budaya untuk diisi oleh staf Anda. Pertanyaan yang diajukan seperti “Bagaimana orang memperlakukan satu sama lain?” dan “Bagaimana tata letak ruang kerja mempengaruhi pekerjaan Anda?”
c. Lakukan penelusuran perusahaan: Melakukan pengamatan pada hari kerja biasa untuk menilai bagaimana karyawan berinteraksi satu sama lain, bagaimana ruang perusahaan ditata, dan emosi apa yang hadir pada waktu tertentu. Melakukan pengamatan ini dapat memberikan wawasan tentang bagaimana perasaan karyawan Anda bekerja di organisasi Anda, baik atau buruk.
d. Lakukan wawancara: Salah satu cara untuk membangun kepercayaan dan meningkatkan transparansi adalah dengan melakukan wawancara dengan staf saat ini.
Melalui langkah-langkah ini, Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang posisi budaya organisasi Anda
- Identifikasi hasil yang Anda Inginkan
Karyawan ingin bekerja untuk organisasi yang terstruktur dan memiliki visi yang jelas. Untuk mengidentifikasi hasil Anda, pikirkan tentang masalah yang Anda coba selesaikan dengan organisasi Anda. Apakah ada celah di pasar? Apakah itu belum pernah dilakukan sebelumnya? Mengetahui alasan Anda berbisnis dapat membantu Anda menentukan apa yang ingin Anda capai.Setelah Anda menentukan motif Anda, Anda akan dapat membuat daftar hasil yang Anda cari. Apakah untuk memasuki pasar baru? Apakah Anda ingin meningkatkan keuntungan Anda? Dengan membayangkan tujuan akhir Anda, Anda akan dapat membangun budaya perusahaan yang termotivasi untuk membantu Anda mencapainya.
- Selaraskan budaya Anda dan hasil yang Anda ingin capai Sekarang Anda tahu apa yang ingin Anda capai, Anda dan tim kepemimpinan Anda dapat mulai membangun bagaimana dan membuat semua orang bertanggung jawab untuk melakukannya.Budaya adalah salah satu hal yang tidak dapat dinegosiasikan yang melampaui tempat orang Anda bekerja atau tempat Anda menjangkau pelanggan. Memusatkan perusahaan Anda pada nilai dan praktik landasan Anda akan membantu Anda menyelesaikan tahap poros perjalanan Anda ini, terus berinovasi, dan terus berkembang.
Setelah Anda mengetahui langkah membangun budaya organisasi yang kuat, simak artikel lainnya dan belajar dari PAKAR–nya melalui:
▶️ Workshop Human Resource
▶️ Mini Class Bisnis Membangun High Performance Culture di Organisasi Anda