Anda pasti mengenal lukisan legendaris ini. Sepasang gunung dengan matahari di tengahnya, lengkap dengan sawah dan jalan berkelok yang terhampar di bawahnya. Kenapa ya, hampir seluruh anak Indonesia menggambar objek ini bahkan dari sudut pandang yang serupa?
Lupakan alasan bahwa pemandangan alam tersebut memang nyata di Indonesia. Faktanya, tidak semua anak tinggal di bawah gunung atau dekat dengan persawahan. Alasan ini tidak valid apalagi untuk anak-anak yang tinggal di lingkungan kota besar. Kenapa mereka tidak menggambar gedung, jalan raya, perumahan, atau lampu jalan? Padahal secara emosional, hal itulah yang sering mereka lihat sehari-hari karena sulit untuk menemukan sawah di kawasan perkotaan.
Ada ratusan kemungkinan dari gambar dan imajinasi yang dihasilkan oleh anak setelah diberikan instruksi untuk menggambar pemandangan. Tetapi gambar tersebut masih lumrah kita lihat, terutama saat pelajaran kesenian di Sekolah Dasar atau Taman Kanak-Kanak. Ternyata, ada hal menarik yang dapat kita pelajari dari fenomena gambar dua gunung ini.
Read more